Gambar dari sudut perumahan warga |
Sejarah singkat mengenai awal mula berdirinya desa Tanjung Belit berdasarkan penuturan Bapak Pur Purwanto sebagai saksi sejarah dan juga warga asli desa Tanjung Belit, alkisah sebelum desa ini menjadi sebuah perkampungan, dulunya hanyalah sebuah kawasan hutan belantara yang sedang dieksplore oleh nenek moyang kita untuk dijadikan kebun dan ladang, mungkin sekitar tahun 1920-an atau masih jaman Belanda.
Dan untuk dapat memasuki perkampungan Tanjung Belit sekarang ini, orang-orang dulu menempuh perjalanan menyusuri sungai dan melalui jalan darat dari Lubuk Muda. penduduk setempat yang sudah ada pada saat itu adalah orang Melayu yang tinggal di pinggir-pinggir sungai di sekitar sungai Siak Kecil. Nah, kata Tanjung Belit itu sebenarnya berasal dari bahasa Melayu bukan bahasa Jawa, padahal para eksplorel (nenek moyang kita) itu mayoritas berasal dari Jawa.
Kenapa menggunakan bahasa Melayu? karena sebenarnya orang Jawa sangat mudah beradaptasi dengan lingkungan yang ada disekitarnya (termasuk bahasa dan budaya). Pada saat itu jika seseorang yang bertanya untuk memasuki area perkebunan/ladang (sekarang desa Tanjung Belit) maka kita akan diberitahu oleh masyarakat melayu tempatan (Lubuk Muda).
Dilihat dari tata letak geografis desa tersebut, yang terletak pada lokasi sebuah tanjung di kelokan sungai Siak Kecil, yang mana tempat tersebut merupakan tempat enter point ke perkebunan/ladang (sekarang disekitar Tanjung Asli), karena dari Lubuk Muda ke Tanjung Asli menyusuri sungai tersebut berbelok-belok/berbelit-belit, maka jadilah petunjuk arah ke (sebuah) tanjung yang melalui jalan berbelit-belit. mungkin bisa dipercaya, mungkin tidak...wallahualam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar