Kamis, 11 Agustus 2011
Rabu, 03 Agustus 2011
All About Sei Pakning
Dilihat dari atas |
Penyebrangan dari Bengkalis ke Sei Pakning |
Posyandu Kamja |
Pelabuhan Sei Pakning |
Masjid Pasar |
Keseharian Masyarakat |
Selasa, 02 Agustus 2011
Agar Perut Tak "Kaget" usai puasa sebulan
Setelah berpuasa satu bulan selama Ramadan, tubuh kembali
menyesuaikan diri dengan pola makan normal. Dalam kondisi ini penting
memerhatikan asupan makan karena sistem pencernaan masih dalam proses peralihan.
Rendang |
Pilihan makan yang salah bisa membuat sistem pencernaan
'kaget' dan memicu gangguan kesehatan. Keluhan yang paling sering muncul usai
Ramadan antara lain, perut kembung, sulit buang air besar, diare, muntah, lelah
berlebihan, dan migrain.
"Itu merupakan gejala umum pasien selama Idul Fitri
karena sistem tubuh masih berjalan seperti saat Ramadan. Sehingga, ketika makan
siang ada perubahan ritme tubuh yang bisa menimbulkan beberapa gejala,"
kata dr Humaira Nasir dari Rumah Sakit Al Noor, Abu Dhabi, seperti dikutip
Gulfnews. Mengonsumsi makanan sehat yang mudah dicerna adalah cara terbaik
menghindari masalah kesehatan usai Ramadan.
Pecel |
Mencoba menahan godaan menu-menu berlemak khas lebaran
tampaknya juga menjadi solusi cerdas. Anda masih boleh menyantapnya, tetapi
pastikan porsinya tidak berlebihan. "Perbanyak konsumsi jus buah segar
atau salad. Pilih ayam atau ikan yang dipanggang dan bukan digoreng. Air putih
juga sangat penting. Hindari minuman bersoda atau yang berkadar gula
tinggi," kata dr Nasir. Migrain juga gejala yang sering muncul
setelah berpuasa. Hal itu bisa muncul karena mengonsumsi makanan yang
mengandung kolesterol tinggi seperti daging merah. Lebih baik pilih daging
putih sebagai sumber protein, seperti ayam atau ikan. (sjn)
Tetap Bugar Selama Ramadhan
Ramadan merupakan
bulan suci yang sangat istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Ramadan tak
hanya mengajarkan bersabar menahan lapar dan dahaga sejak terbit hingga
terbenam matahari, namun sarat dengan nilai mulia.
Namun, bagimana
caranya menjalankan puasa dan ibadah Ramadan namun tubuh tetap bugar?
Kondisi fisik dan mental orang berpuasa perlu dipersiapkan. Agar tetap sehat
selama menjalankan ibadah puasa, ikuti tips seperti dikutip dari laman Arab
News berikut.
Lakukan Persiapan
Lakukan Persiapan
Mulailah dengan
perencanaan makanan dan membuat daftar belanja sehingga Anda memiliki rencana
makan selama Ramadan yang tersusun dengan rapi. Sehingga, tidak kalang kabut
saat menentukan menu berbuka. Tubuh yang sehat sangat membantu Anda ketika
beraktivitas di siang hari. Jadi, mulailah berbuka dengan menu sehat hari ini,
hindari junk food dan pilih makanan sehat seimbang.
Kurangi teh, kopi dan minuman bersoda
Sekarang waktu yang
baik untuk mengurangi asupan teh, kopi dan minuman bersoda lain yang mengandung
kafein. Cobalah untuk membatasi diri hanya mengonsumsi minuman berkafein dua
kali sehari selama Ramadan. Ini penting untuk meminimalisasi gejala sakit
kepala.
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air minum sebanyak 8-10 gelas sehari saat berbuka dan santap sahur. Mengonsumsi minuman bersoda dan berkafein akan membuat Anda terjaga di malam hari, dan memiliki efek diuretik pada tubuh.
Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air minum sebanyak 8-10 gelas sehari saat berbuka dan santap sahur. Mengonsumsi minuman bersoda dan berkafein akan membuat Anda terjaga di malam hari, dan memiliki efek diuretik pada tubuh.
Jaga kesehatan
Berpuasa selama
Ramadan merupakan waktu tepat untuk memperbaiki metabolisme tubuh sehingga
tubuh makin sehat. Jangan memikirkan berpuasa sebagai cara berdiet, namun
bagaimana menahan nafsu dan menjalani hidup sehat.
Jika Anda memiliki
masalah kesehatan, ada baiknya berkonsultasi pada dokter. Tanyakan pada dokter,
bagaimana cara terbaik untuk membantu tubuh agar bisa menjalankan puasa dengan
sehat.
Kebiasaan makan sehat
Kebiasaan makan sehat
Pertahankan
kebiasaan makan yang baik dengan menu seimbang dengan buah dan sayuran. Cobalah
untuk tidak makan terlalu cepat saat berbuka puasa. Kunyahlah makanan dengan
lembut dan jangan lupa untuk minum cukup untuk menghindari dehidrasi dan sakit
kepala pada siang hari.
Perbanyak jus buah
segar juga bisa membantu tubuh tetap fit selama Ramadan. Jika air urin terlihat
berwarna gelap dan pekat, bisa menjadi bahaya bahwa Anda tidak cukup minum air.
Minum banyak air juga akan membantu Anda menghindari sembelit.
Jangan lupa olahraga
Hal ini penting yang
bisa membantu sirkulasi oksigen dalam tubuh tetap lancar adalah dengan berolahraga.
Lakukan kegiatan aktif setelah berbuka, minimal melakukan aktivitas berjalan
santai.
Tidur Cukup
Tidur Cukup
Tidur malam yang
baik diperlukan untuk memastikan keseimbangan tubuh di hari berikutnya terutama
bagi mereka yang pergi bekerja atau belajar. Kurang tidur dapat menyebabkan
gelisah, sakit kepala dan masalah pencernaan yang buruk. Sempatkan diri tidur
siang karena ini akan memberikan energi dan menyegarkan Anda sehingga Anda
dapat menikmati malam Anda. Sahur semua pakar kesehatan sangat merekomendasikan
makan sahur sebelum Anda memulai hari saat berpuasa. Meskipun berat terbangun
di waktu subuh untuk sahur, hal ini penting dilakukan. Sebagai ganti waktu
tidur Anda yang terganggu, Anda bisa mengganti waktu tidur di sore hari
menjelang berbuka.
Agar tak repot
menyiapkan santap sahur di waktu subuh, sebelum tidur masak makanan sahur dengan
menu yang mudah dibuat. Cobalah persiapkan makanan yang dapat memberikan Anda
energi untuk menikmati hari di siang hari. Karena cuaca Ramadhan tahun ini
cukup panas, jangan lupa minum air putih, dan jus untuk menghindari dehidrasi
sepanjang berbuka hingga sahur. Tubuh yang fit membuat Anda dapat melakukan
puasa dan ibadah Ramadan lainnya dengan lebih khusyuk.
Selamat
berpuasa!
Senin, 01 Agustus 2011
Idul Fitri Cup Desa Tanjung Belit
Idul Fitri Cup adalah
kejuaraan sepakbola antar dusun yang digelar pada saat Hari Lebaran di desa
Tanjung Belit Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis. Kejuaraan sepakbola ini
telah berlangsung setiap tahunnya dan telah ada pada era tahun 70an. Yang menarik
dari kejuaraan ini adalah diikuti oleh beberapa dusun yang ada di desa tersebut
dengan menggunakan system pertandingan penyisihan dan knock Out, namun tergantung juga kepada jumlah tim pesertanya.
Keceriaan para Punggawanya |
Kejuaraan
ini semata ditujukan sebagai ajang silaturahmi antar pemuda dan masyarakat desa
Tanjung Belit, agar selalu tercipta kebersamaan antar semua elemen masyarakat
baik yang berdomisili di desa maupun juga yang pulang dari perantauan. Dipilihnya
kejuaraan sepak bola, selain olah raga ini yang digemari masyarakat juga
digemari masyarakat desa setempat.
Ditambahkan
yang lebih menyemangati diadakannya Idul Fitri Cup ini adalah, karena mendapat
support penuh dari tokoh masyarakat desa dan di luar kota. Bahkan sejumlah
tokoh yang berhasil dari kalangan militer, wiraswasta dan lain-lainnya terus
memberikan apresiasi kepada pemuda dan masyarakat.
Injury Time |
Lumpur dan dekil nggak jadi soal |
Inilah
yang memperkuat panitia Idul Fitri Cup untuk terus menyelenggarakan kegiatan
yang positif bagi masyarakat, sekaligus untuk menghibur masyarakat desa sebagai
pecinta bola.
Langganan:
Postingan (Atom)