Karet adalah
tanaman perkebunan tahunan berupa pohon batang lurus. Pohon karet pertama kali
hanya tumbuh di Brasil, Amerika Selatan, namun setelah percobaan berkali-kali
oleh Henry Wickham, pohon ini berhasil dikembangkan di Asia Tenggara, di mana
sekarang ini tanaman ini banyak dikembangkan sehingga sampai sekarang Asia
merupakan sumber karet alami. Di Indonesia, Malaysia dan Singapura tanaman
karet mulai dicoba dibudidayakan pada tahun 1876.
![]() |
Petani Karet. |
Tanaman karet
pertama di Indonesia ditanam di Kebun Raya Bogor. Indonesia pernah menguasai
produksi karet dunia, namun saat ini posisi Indonesia didesak oleh dua negara
tetangga Malaysia dan Thailand. Lebih dari setengah karet yang digunakan
sekarang ini adalah sintetik, tetapi beberapa juta ton karet alami masih
diproduksi setiap tahun, dan masih merupakan bahan penting bagi beberapa
industri termasuk otomotif dan militer. Klasifikasi botani tanaman karet adalah
sebagai berikut:
§ Divisi
: Spermatophyta
§ Sub
divisi : Angiospermae
§ Kelas
: Dicotyledonae
§ Keluarga
: Euphorbiaceae
§ Genus
: Hevea
§ Spesies
: Hevea brasiliensis
Tanaman karet
merupakan tanaman perkebunan yang tumbuh di berbagai wilayah di Indonesia.
Karet merupakan produk dari proses penggumpalan getah tanaman karet (lateks).
Pohon karet normal disadap pada tahun ke-5. Produk dari penggumpalan lateks
selanjutnya diolah untuk menghasilkan lembaran karet (sheet), bongkahan
(kotak), atau karet remah (crumb rubber) yang merupakan bahan baku industri
karet. Ekspor karet dari Indonesia dalam berbagai bentuk, yaitu dalam bentuk
bahan baku industri (sheet, crumb rubber, SIR) dan produk turunannya seperti
ban, komponen, dan sebagainya.
![]() |
Pembibitan Pohon Karet di Daerah Teluk Patah desa Tanjung Belit |
Hasil karet
biasa dimanfaatkan atau diolah menjadi beberapa produk antara lain adalah : RSS
I, RSS II, RSS III, Crumb Rubber, Lump, dan Lateks. Hasil utama dari pohon
karet adalah lateks yang dapat dijual atau diperdagangkan di masyarakat berupa
lateks segar, slab/koagulasi, ataupun sit asap/sit angin. Selanjutnya
produk-produk tersebut akan digunakan sebagai bahan baku pabrik Crumb
Rubber/Karet Remah, yang menghasilkan berbagai bahan baku untuk berbagai
industri hilir seperti ban, bola, sepatu, karet, sarung tangan, baju renang,
karet gelang, mainan dari karet, dan berbagai produk hilir lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar