Bagi sebagian besar masyarakat
kita tentunya tidak asing lagi dengan penganan yang satu ini. Jenang atau biasa
sebut juga dengan dodol, yakni makanan yang terbuat dari santan kelapa, tepung
beras, gula pasir, gula merah dan garam. Dikategorikan sebagai makanan manis,
membuat dodol yang bermutu tinggi dibutuhkan sebuah keahlian yang khusus dalam
proses pembuatannya. Selain waktu yang dibutuhkan cukup lama ketelitian juga
sangat diperlukan agar dodol yang dihasilkan nantinya akan mempunyai cita rasa
yang tinggi.
Pada umumnya telah menjadi tradisi
dari masyarakat Tanjung Belit Kecamatan Siak Kecil Kabupaten Bengkalis. Panganan
yang lebih populer dikenal sebagai istilah “Jenang”
ini telah menjadi warisan budaya turun-temurun dari generasi ke generasi
masyarakat Tanjung Belit, tidak heran jika desa ini lebih dikenal sebagai desa
jenang. menjadikan jenang sebagai wisata kuliner andalannya. Selain mempunyai rasa yang enak dan manis,
jenang juga dapat disimpan dalam waktu yang realtif lama bahkan berbulan-bulan.
Tentu saja dibutuhkan tekhnik pengemasan yang baik pula agar jenang-jenang
tersebut dapat bertahan dalam jangka waktu yang relative lama.
Biasanya jenang disajikan kepada
para tamu pada hari-hari tertentu seperti perayaan hari-hari besar, Pesta
pernikahan, lebaran dan lain sebagainya. Anda penasaran bukan? jika ingin
mencicipi dan menikmati aneka rasa jenang dimulai dari jenang durian, jenang
labu, jenang nangka dan sebagainya, saya sarankan sebagai pilihan wisata
kuliner anda untuk datang ke Desa Tanjung Belit pada saat lebaran. Karena pada
saat itu, mayoritas masyarakat Tanjung Belit menyiapkan dan menyajikan jenang
sebagai makanan kepada para tamu disamping kue-kue dan makanan yang lainnya
sebagai jamuan.