Ilustrasi Otak. |
Anda dapat melatih
otak kanan agar dapat mengingat sehingga membuat fungsi ingatan Anda lebih
baik. Apakah Anda sering lupa saat mencari suatu benda? Misalnya Anda
sering lupa meletakkan di mana kunci Anda? Atau lupa hal penting yang harus
dilakukan? Lupa password? Nilai ulangan anak Anda buruk karena kesulitan
menghafal? Hal ini banyak dialami oleh kita. Akibatnya, semakin banyak waktu
dan energi yang dibutuhkan untuk mencari barang, mendapat omelan dari orang
lain, atau mendapat hasil yang buruk akibat sifat pelupa tersebut. Daya ingat otak memang akan semakin berkurang seiring bertambahnya usia.
Semakin tua umur seseorang biasanya mereka akan semakin pelupa. Tetapi, ini
dapat juga menimpa di usia muda. Masalah ini dapat dikurangi dengan cara
melatih otak.
1.
Fungsi Otak
Dalam proses mengingat, otak memainkan peranan besar. Otak dapat terbagi atas otak
kiri dan otak kanan. Fungsi otak kiri berkaitan dengan logika,
angka, tulisan, kecerdasan, hitungan, analisa, dan untuk ingatan jangka pendek (short term memory). Sedangkan otak
kanan kita diguakan untuk kreativitas, imajinasi, musik, warna, bentuk, emosi
dan untuk ingatan jangka panjang (long term memory).
Ingatan
akan lebih bertahan lama jika dalam mengingat menggunakan otak kanan. Untuk
dapat mengingat dengan baik, perlu melatih otak agar berfungsi dengan optimal.
Sayangnya, lebih banyak orang yang menggunakan otak kiri dalam proses
mengingat. Otak kiri kebanyakan orang lebih berkembang tanpa diimbangi
perkembangan otak kanan. Karena otak kiri merupakan ingatan jangka pendek, maka
informasi yang disimpan di otak kiri akan lebih mudah terlupakan.
Oleh karena itu, jika ingin menyimpan dalam otak kanan, informasi
harus diubah menjadi cerita atau gambar. Karena otak kanan tidak mengenal
tulisan atau angka. Latihan diperlukan agar dapat mengembangkan otak kanan. Ada
beberapa teknik yang bisa dilakukan.
2.
Total Story Technique
(TST)
Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cerita singkat dari hal-hal
yang akan kita hafalkan. Misalnya kita akan berbelanja di supermarket untuk
membeli beras, shampo, susu,
permen karet, pembersih lantai, telur, kecap, keju, saos tomat, tisu. Daripada
berusaha menghafalnya, lebih baik Anda membuat cerita untuk hal-hal ini menjadi
Dewi Sri (merupakan legenda dewi padi yang menggambarkan beras) sedang keramas
(shampo) sambil mandi susu. Sedangkan di luar, si Mbok yang sedang mengunyah
permen karet sambil mengepel (permbersih lantai) sudah menyiapkan telur rasa
kecap bertabur keju dan saos tomat yang lembut seperti tisu.
Cerita tersebut benar-benar divisualisasikan dan dibayangkan.
Kembangkan imajinasi Anda dengan menambahkan warna, bunyi, benda-benda
pendukung dan gerak pada cerita tersebut. Misalnya, bayangkan tempat mandi
berwarna pink tempat Dewi Sri mandi susu, bayangkan si Mbok yang sudah tua dan
memakai kebaya abu-abu sedang mengepel halaman, dengarkan suara kunyahan permen
karet di mulutnya, dan bayangkan Anda mencicipi telur yang rasanya seperti
kecap, bayangkan bentuk telur yang bertabur keju dan saos tomat, dan bayangkan
Anda bisa memegang telur tersebut dan merasakan kelembutannya yang seperti
tisu.
Jadikan bayangan tersebut nyata di hadapan Anda. Dengan contoh cerita
ini, kita telah melatih otak kanan yang berfungsi dalam kreativitas dan
imajinasi. Kreativitas tercipta saat kita membuat suatu cerita singkat dan
imajinasi turut berperan saat kita memvisualisasikan cerita tersebut.
3.
Total Word Technique
(TWT)
Pada teknik ini informasi yang ingin diingat diubah menjadi
singkatan-singkatan atau jika informasi yang akan diingat merupakan kata-kata
asing, dapat diubah menjadi kata-kata yang kedengarannya hampir sama. Teknik
ini sering disebut juga dengan istilah jembatan keledai. Setelah itu, baru dibuat cerita agar
dapat diterima oleh otak kanan.
Misalnya, ketika harus menghafal 8 planet mulai dari yang terdekat
matahari. Urutannya adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus,
Uranus, Neptunus. Jika menghafalnya terasa sulit, bisa diubah menjadi kalimat
"Mengendarai Vespa Bukan Mainan, Judi Sahabat Urip Nekad".
Kalimat tersebut menggunakan beberapa huruf depan atau suku kata
pertama dari urutan planet yang ingin diingat. Mengendarai untuk mengingat
Merkurius, Vespa untuk Venus, Bukan untuk Bumi, Mainan untuk Mars, Judi untuk
Jupiter, Sahabat untuk Saturnus, Urip untuk Uranus, Nekad untuk Neptunus.
Dengan membayangkan tokoh-tokoh dan yang sedang dilakukan, Anda dapat lebih
mengingatnya.
4.
Total Number Technique
(TNT)
Teknik ini digunakan untuk mengingat angka-angka. Karena otak kanan
tidak mengenal angka atau tulisan, maka perlu dibuat cerita agar dapat dikenali
otak kanan. Misalnya, Anda harus mengingat angka 212.007.217.080.205. Anda
dapat mengubahnya menjadi cerita seperti Wiro Sableng (212) dan James Bond
(007), keduanya (2) sedang mengikuti upacara kemerdekaan (1708) pada hari
pendidikan nasional (0205).
Tetapi, tidak semua kombinasi angka merupakan angka yang sudah dikenal
seperti diatas. Untuk itu, Anda dapat membuat cerita sendiri dengan mengubahnya
menjadi kode yang dapat diterima oleh otak kanan yaitu dalam kode bentuk atau
bunyi. Anda dapat mengubah angka menjadi kode bentuk atau bunyi seperti
berikut:
ANGKA
|
KODE BENTUK
|
KODE
BUNYI
|
0
|
Bola
|
Gosong
|
1
|
Tiang
|
Sepatu
|
2
|
Bebek
|
Tua
|
3
|
Telinga
|
Mentega
|
4
|
Perahu Layar
|
Ketupat
|
5
|
Perut Gendut
|
Delima
|
6
|
Cerutu
|
Tanam
|
7
|
Cangkul
|
Baju
|
8
|
Kacamata
|
Papan
|
9
|
Basket
|
Jalan
|
Kode bentuk dan kode bunyi juga dapat diciptakan
sendiri sesuai kreativitas Anda. Sekarang misalnya Anda harus mengingat
password 284670, dapat diubah menjadi kalimat.
5.
Mengingat dengan Kode Bentuk
Bebek (2) berkacamata (8) naik perahu layar (4)
dengan tangan kanan memegang cerutu (6) dan tangan kiri memegang cangkul (7)
asyik bermain bola (0).
Mengingat dengan Kode Bunyi
Kakek tua (2) membeli papan (8) dan ketupat (4)
dari orang yang sedang menanam (6) baju (7) gosong (0).
Metode mengingat yang dijelaskan diatas hanya
beberapa contoh teknik mengingat yang dapat digunakan, karena masih ada
metode-metode lainnya. Metode mengingat tersebut akan membuat Anda dipacu untuk
terus kreatif dalam menciptakan cerita singkat, membayangkan dan
mengimajinasikannya.
Imajinasi Anda akan semakin terasah saat Anda
menambahkan warna-warna pada bayangan cerita Anda, menambahkan gerak, aroma
atau hal lainnya sehingga imajinasi Anda semakin menarik. Jika bisa, buatlah
menjadi cerita yang lucu atau cerita yang tidak masuk akal. Ini akan membantu
informasi lebih teringat.
Anda juga dapat mencoba untuk mengajarkannya kepada
anak-anak. Dengan demikian, menghafal dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan
untuk mereka. Ini juga akan menjadi latihan yang baik untuk otak kanan yang
bisa memacu kreativitas dan mengoptimalkan otak anak.
Jika Anda sudah mencoba mengingat dengan
metode-metode tersebut, menyimpan informasi di otak kanan Anda,
informasi tidak akan cepat terlupa dan membantu mengoptimalkan otak
dan membantu daya ingat Anda. Selamat mencoba!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar